Makam leluhur bagi Suku Berco adalah tempat suci yang menyimpan jejak sejarah dan identitas kami. Berlokasi di bukit, hutan, dan kampung tua, situs-situs ini dihormati melalui ritual Jango Kubur setiap tahun. Kini, lebih dari 20 titik makam telah kami petakan dan dokumentasikan sebagai bentuk perlindungan terhadap warisan leluhur.

Wilayah Adat Suku Berco

Wilayah adat Cek Bocek Selesek Rensuri, yang merupakan tanah kelahiran Suku Berco, terletak di bagian selatan Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Wilayah ini bukan hanya sekadar ruang hidup, melainkan sumber nilai, spiritualitas, dan sejarah yang telah diwariskan secara turun-temurun sejak abad ke-15. Dengan luas sekitar 28.975 hektare, wilayah ini mencakup hutan rimba, sungai, tanah pertanian, kampung-kampung tua, dan situs pemakaman leluhur yang tersebar di kawasan sakral seperti Selesek, Dodo, dan Rensuri.

Secara geografis, wilayah adat Suku Berco dikelilingi oleh batas-batas alami: di utara berada di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Lang Remung, di selatan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, di barat melintasi DAS Babar, Lampit, dan Presa, sementara di timur berbatasan dengan Sungai Sengane. Topografi wilayah ini didominasi perbukitan, dan sekitar 65% dari keseluruhan areanya berada di ketinggian lebih dari 400 meter di atas permukaan laut.

Di dalamnya, terdapat lebih dari 10 sungai besar dan kecil, serta lebih dari 20 situs pemakaman leluhur. Peta makam-makam ini kini telah didokumentasikan dan dipetakan secara digital untuk tujuan edukasi, pelestarian, dan advokasi. Selain itu, masyarakat juga telah melakukan pemetaan wilayah adat dan menyusun dokumen Rencana Tata Ruang Khusus Wilayah Adat Cek Bocek Selesek, atau yang dikenal sebagai Suku Berco, yang memuat batas-batas ulayat serta titik-titik penting seperti kampung tua, sumber mata air, situs sejarah, dan tempat keramat.

Wilayah ini bukan hanya menyimpan kekayaan ekologis yang luar biasa, tetapi juga nilai adat dan hukum lokal yang hidup di tengah masyarakat. Hutan adat menjadi tempat perburuan, pengambilan madu, produksi gula aren, serta lokasi spiritual yang dihormati. Masyarakat mengelola dan menjaga wilayah ini berdasarkan prinsip keseimbangan dan kesakralan, bukan semata-mata atas dasar eksploitasi.

Sayangnya, wilayah adat ini terus menghadapi tekanan dari berbagai pihak, termasuk perluasan izin tambang dan pengabaian atas hak ulayat masyarakat adat. Oleh karena itu, pengakuan resmi, perlindungan hukum, dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan ruang menjadi semakin penting untuk menjamin kelestarian ruang hidup Suku Berco dan generasi penerusnya.

Dengan bantuan teknologi dan kesadaran kolektif, kami menghadirkan peta wilayah adat dan situs-situs leluhur kami secara terbuka kepada publik. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga, memperkenalkan, dan memperjuangkan keberadaan kami sebagai masyarakat adat yang sah dan bermartabat di negeri ini. 

Bagikan

Suarakan solidaritas Anda untuk menolak eksploitasi, mendesak perlindungan hukum, dan menghormati hak masyarakat adat atas tanah warisan leluhur mereka.

Suku Berco atau Masyarakat Adat Cek Bocek Selesek Rensuri adalah komunitas adat yang mendiami wilayah di Kecamatan Ropang, Kabupaten Sumbawa. Kami hidup berdampingan dengan alam, menjaga tradisi, dan menjunjung tinggi nilai-nilai warisan leluhur. 

Suku Berco, masyarakat adat dengan akar nomaden di Goa Kongkar Dodo, bertransformasi lewat penyatuan Islam dan tradisi lokal. Di bawah kepemimpinan Dewa Datu Awan Mas Kuning dan Cek Bocek, mereka membangun kemandirian adat, lawan intervensi asing, dan pertahankan identitas hingga kini. Kisah mereka adalah bukti ketangguhan budaya yang tak lekang zaman.

Suku Berco, masyarakat adat dengan akar nomaden di Goa Kongkar Dodo, bertransformasi lewat penyatuan Islam dan tradisi lokal. Di bawah kepemimpinan Dewa Datu Awan Mas Kuning dan Cek Bocek, mereka membangun kemandirian adat, lawan intervensi asing, dan pertahankan identitas hingga kini. Kisah mereka adalah bukti ketangguhan budaya yang tak lekang zaman.

Pemerintahan Adat Cek Bocek Selesek Rensuri adalah sistem yang terstruktur dan fungsional, menjaga nilai budaya, menyelesaikan sengketa, dan memperkuat jati diri masyarakat melalui pewarisan antar generasi.

Komunitas Masyarakat adat Cek Bocek, hingga saat ini masih menjalankan ritual-ritual adat yang tidak pernah hilang dari generasi ke generasi,  ritual  tetap dijaga sebagai warisan budaya dari para leluhur senantiasa mendapat penghormatan yang setinggi-tingginya dalam hati setiap warga masyarakat tradisional ini.       

Rencana Tata Ruang Khusus Cek Bocek Selesek Rensuri mengatur ruang hidup Suku Berco (28.975,74 ha di Sumbawa, NTB) secara partisipatif dan berkelanjutan. Kawasan dengan hutan primer, 10 sungai, dan pegunungan penangkap air lima DAS ini menghadapi ancaman tambang, perkebunan, dan perubahan iklim. Melalui kearifan lokal, rencana ini memperkuat hak adat, melindungi ekosistem, dan menyelaraskan kebijakan untuk keberlanjutan lingkungan dan martabat masyarakat.

Cerita Adat